Bersikap hormat dan sopan santun terhadap orang di sekitar disebut sebagai tata krama. Perilaku baik ini dapat menciptakan kesan positif dan membuat orang lain merasa nyaman berada di sekitar kita.
Secara umum, pengertian tata krama adalah ‘alat’ penting yang bisa digunakan untuk bersosialisasi dan bersikap baik di tengah masyarakat. Mari kita kenali lebih lanjut seputar macam-macam tata krama yang penting untuk dimiliki dan diajarkan kepada anak.
9 tata krama yang penting untuk dijadikan kebiasaan
Mulai dari mengucapkan terima kasih, menyapa orang di sekitar, hingga memanggil orang yang lebih tua dengan sopan. Berikut adalah sederet tata krama yang penting untuk dimiliki di dalam kehidupan sehari-hari.
1. Mengucapkan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’
Mengucapkan ‘tolong’ saat membutuhkan pertolongan dan mengatakan ‘terima kasih’ setelah dibantu merupakan salah satu fondasi utama dari tata krama yang baik. Biasakan untuk selalu mengucapkan ‘terima kasih’ saat Anda dibantu oleh seseorang. Misalnya, saat Anda makan ke restoran. Ucapkan ‘tolong’ saat ingin memesan makanan dan ucapkan ‘terima kasih’ saat makanan sudah diantar.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa tata krama menjadi penting untuk diterapkan di masyarakat. Sebab, orang yang sudah menolong kita dapat merasa dihargai. Anda bisa mengajarkan bentuk tata krama ini kepada anak sejak kecil untuk membentuk pribadi yang baik.
2. Menyapa orang lain dengan sopan
Menyapa orang lain, terutama kerabat dan keluarga, adalah tata krama yang sebaiknya dijadikan kebiasaan. Cobalah untuk menatap mata, wajah, dan menjabat tangan orang yang disapa. Jangan lupa untuk mengajari anak supaya ia bisa bersikap sopan dan ramah terhadap orang lain ketika bertemu. Minta anak untuk memanggil orang lain dengan sebutan yang baik.
3. Gunakan sebutan yang baik saat menyapa orangtua
Memperkenalkan tata krama sejak dini sangatlah penting. Contoh tata krama yang penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari adalah menggunakan sebutan baik saat menyapa orang yang lebih tua. Saat menyapa orang yang lebih tua, biasakan untuk menyapa dengan sebutan yang sopan. Misalnya, saat Anda ingin berbicara dengan atasan yang lebih tua di kantor. Gunakan panggilan yang baik, seperti ‘bapak’ atau ‘ibu’. Sebab, memanggil orang yang lebih tua dengan namanya secara langsung dianggap tidak sopan.
Tidak hanya orang dewasa, menyapa orang yang lebih tua dengan sopan juga perlu diterapkan oleh anak. Misalnya, saat si kecil ingin menyapa guru. Tata krama di sekolah ini dapat membuat anak mengerti pentingnya memiliki sopan santun terhadap guru di lingkungan sekolah.
4. Bersikap baik di meja makan
Contoh tata krama di rumah yang penting untuk dijadikan kebiasaan oleh anak dan anggota keluarga lain adalah bersikap baik di meja makan. Tata krama ini dapat dipraktikkan dengan membersihkan tangan dan wajah sebelum duduk di meja makan, jangan melahap makanan sampai semua orang siap makan, hingga menutup mulut saat sedang mengunyah.
5. Jangan gunakan gawai semaunya
Anak zaman sekarang biasanya sudah diberikan ponsel dan berbagai macam gawai (gadget) lainnya oleh orangtua. Meskipun mereka sudah diberikan kebebasan untuk bermain gawai, ada baiknya Anda juga meminta mereka untuk tidak memainkan gawai semaunya. Larang anak untuk membawa gawai ke meja makan di saat seluruh anggota keluarganya sedang makan. Contoh tata krama di rumah ini dapat mengajarkan anak agar tidak ketergantungan dengan gawai. Jangan hanya melarang saja, orangtua juga perlu mencontohkan perilaku ini pada anak supaya bisa ditiru.
6. Berbicara dengan lembut
Contoh penerapan tata krama dalam bersikap adalah berbicara dengan lemah lembut dan sopan, baik di lingkungan sosial maupun di rumah. Bukan hanya orang dewasa saja, tata krama berbicara ini juga penting untuk dipraktikkan oleh anak-anak sejak dini. Biasakan untuk tidak mengucapkan kata-kata kasar saat sedang berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, ketika Anda merasa tidak setuju dengan pernyataan orang lain, cobalah untuk mengutarakan ketidaksetujuan tersebut dengan kata-kata yang halus dan sopan.
7. Sabar saat berbicara
Tata krama berbicara yang tak kalah penting adalah sabar saat ingin mengutarakan sesuatu kepada orang lain.
Terkadang, mungkin Anda ingin mengutarakan perasaan dan opini dengan cepat tanpa menunggu giliran. Hal ini dianggap kurang baik. Biasakan untuk bersabar dan mulai berbicara saat giliran Anda sudah tiba. Jangan sampai Anda memotong pembicaraan orang lain sebelum mereka selesai berbicara.
8. Jangan lupakan sikap adil dan sportivitas
Bersikap adil dan sportif saat berkompetisi merupakan tata krama yang perlu dimiliki siapa saja, termasuk anak-anak. Misalnya, saat anak sedang mengikuti perlombaan di sekolah. Mintalah ia untuk bersikap sportif jika kalah dan terima dengan lapang dada. Ajarkan pula untuk tidak sombong ketika si kecil menang.
9. Mematuhi peraturan di rumah orang lain
Ada kalanya Anda diundang main ke rumah kerabat atau rekan kerja. Pada situasi ini, cobalah patuhi setiap peraturan yang ada di rumah teman Anda dan jangan bertindak semaunya. Anak kecil juga perlu memahami tata krama ini. Sebab, pada masa kanak-kanak, kemungkinan besar si kecil akan sering diundang untuk main ke rumah temannya. Ajarkan ia untuk bisa mematuhi peraturan di rumah temannya. Jangan sampai ia menganggap bahwa peraturan di rumah Anda dan rumah temannya sama.
Pastikan anak menyapa orangtua temannya dengan baik dan menggunakan intonasi suara yang lembut. Saat ada temannya yang main ke rumah Anda, ajarkan anak untuk memperlakukan tamu dengan sopan dan santun.
Manfaat tata krama yang baik
Mempraktikkan tata krama yang baik di kehidupan sehari-hari dianggap memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
- Disukai banyak orang. Memperlakukan orang lain dengan hormat, rasa empati, serta kebaikan dianggap dapat membuat Anda disukai banyak orang. Pasalnya, tata krama yang baik dapat membantu Anda untuk membangun hubungan yang lebih positif dengan orang lain.
- Mendapatkan kebahagiaan. Memiliki tata krama yang positif dipercaya dapat membuat Anda lebih bahagia. Sebab, perilaku sopan santun yang Anda tunjukan dapat dibalas dengan senyuman, pujian, atau bahkan perbincangan yang menyenangkan dengan orang lain. Hal ini dapat mengundang perasaan bahagia di dalam diri.
- Meningkatkan kepercayaan diri. Bertata krama yang baik dapat membuat Anda atau anak merasa percaya diri saat masuk ke dalam lingkungan sosial. Sebab, Anda memiliki kemampuan untuk berperilaku dengan cara yang diterima masyarakat. Kepercayaan diri yang meningkat ini juga dianggap bisa membuat Anda lebih leluasa dalam mengekspresikan diri secara positif.
- Membuka peluang. Tata krama dapat membantu Anda membuka banyak peluang di dalam kehidupan. Contohnya, ketika Anda berperilaku baik di hadapan rekan kerja dan atasan. Hal ini bisa membuat Anda semakin dipercaya di kantor. Bagi anak-anak, tata krama yang baik di sekolah dapat membuat mereka dipercaya untuk menjadi ketua kelas.
Sumber: sehatq.com