Wanita Papua dan Noken | Pernak – Pernik PON XX Papua 2021

Wanita memiliki peran yang penting dalam masyarakat Papua. Seperti yang kita ketahui, Papua menganut budaya patriarki, yakni laki– laki memperoleh tempat terhormat dengan tugas – tugas publik, sementara wanita memperoleh tugas domestik.

Mengutip salah satu jurnal kemensos.go.id,

Wanita yang tinggal di pedalaman Papua harus tunduk pada kodratnya yaitu melahirkan dan menyusui. Selain itu, juga menjadi pekerja kebun dan beternak terutama babi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sementara yang tinggal di kawasan pesisir pantai, selain melahirkan dan menyusui anak, harus menokok/memangkur sagu (memanen sagu dengan menggunakan tokok), dan mencari ikan.

Sampai saat ini tradisi adat – istiadat dalam memandang posisi wanita/perempuan masih juga dipegang dan dipertahankan oleh hampir semua suku di Papua terutama dalam menentukan nilai mas kawin yang menjadi simbol penentu status sosial laki–laki.

Seorang wanita Papua, dikatakan telah dewasa apabila mereka mampu membuat Noken. Noken adalah tas tradisional Papua, yang biasanya dibuat dari serat kayu, daun, atau batang anggrek, dengan cara dianyam atau dirajut. Seperti pada umumnya, tas ini digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari, khususnya kebutuhan yang telah didapat dari hasil hutan, kebun, maupun pesisir pantai.

Berdasarkan situs kemdikbud.go.id, bagi masyarakat Papua, noken mengandung banyak nilai filosofis. Noken bukan hanya sekadar tas untuk membawa barang, namun banyak nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang Papua kepada generasi sekarang melalui noken. Noken sendiri telah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia takbenda oleh UNESCO. Penetapan tersebut dilakukan di Paris Prancis, tanggal 4 Desember 2012.

Apabila Anda berkesempatan menghadiri PON XX Papua 2021, dan berniat membeli Noken dan pernak-pernik lainnya sebagai buah tangan, Anda dapat mendatangi toko – toko aksesoris di sekitar venue pertandingan.

—————–

PON XX Papua 2021 berlangsung pada 2 – 15 Oktober 2021. Pesta olahraga terbesar di Indonesia ini, mengukir sejarah karena menjadi PON pertama yang dilaksanakan di tanah Papua.  Adapun jumlah atlet yang akan bertanding pada gelaran ini sebanyak lebih dari 7000 atlet, bertanding di 37 cabang olahraga, serta 56 nomor disiplin. Venue pertandingan terbagi di empat kluster, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

—————–

Nantikan informasi mengenai PON XX 2021 melalui Instagram Penerbit Erlangga (@bukuerlangga), serta ikuti juga ERPOD (Erlangga Podcast) spesial PON XX 2021 melalui kanal Youtube Erlangga Inspirasi Channel.

Comments are disabled.

HomeNewsChannel